Mengenal Digital Marketing
Oleh : Muhammad Hamdi A'li
Halo, sobat kampus
Digital Marketing adalah pemasaran yang dilakukan
melalui media digital seperti internet atau media sosial. Pada saat ini
kebutuhan mengenai digital marketing sangat penting bagi para entrepreneur
muda. Mengapa sangat penting? Karena kemajuan teknologi informasi dan
komunikasi di era disruptif ini menjadi hal yang harus dan wajib kita pahami
dan lakukan sebagai bagian dari strategi marketing pada dunia entrepreneurship.
Era pandemi covid semakin mengakslerasi dan membuktikan betapa penting digital
marketing bagi dunia kewirausahaan. Ketika seorang wirausahawan sudah tidak
bisa mengakses konvensional, beberapa media promosi atau media pemasaran
dilakukan maka media digital menjadi satu- satu solusi di masa pandemi covid
ini sehingga terbuka peluang dan kesempatan bagi para wirausahan untuk tetap
bisa melakukan promosi dan pemasaran melalui pemanfaatan media digital.
Terdapat sebuah kutipan “The internet and digital
technologies are transforming our world. Digital technology has to be our future.”
– Jean Claude Juncker. Melalui kutipan tersebut kita bisa melihat bagaimana
peran internet dan teknologi digital telah mengubah dunia saat ini. Yang
awalnya beberaoa media konvensional dianggap sudah paling mutakhir tetapi
seiring dengan perkembangan zaman, internet dan teknologi digital menguasai
dunia yang mengubah pola perilaku konsumen sehingga terjadinya shifting pada
perilaku konsumen. Ditangkap sebuah peluang pemilik bisinis bahwa mereka harus
bisa memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen sehingga digital marketing merupakan
bagian dari sebuah jawaban yang mereka berikan kepada konsumen agar kita tetap
bisa memenangkan persaingan yang terjadi di dunia wirausaha. Melalui kutipan
tersebut kita juga bisa melihat bahwa jika kita ingin menguasai masa depan maka
kita harus menguasai digital teknologi.
Mengapa digital marketing penting untuk kita pelajari
dan kita pertimbangkan sebagai strategi pemasaran? Berdasarkan data tahun 2019
sampai tahun 2020, pertumbuhan pengguna smartphone, pengguna internet dan
pengguna media sosial meningkat dengan sangat cepat dibandingkan dengan
pertumbuhan jumlah populasi. Hal ini menunjukkan suatu gejala positif yang
harusnya dipandang oleh entrepreneur sebagai peluang. Hampir kebanyakan orang
menggunakan smartphone, banyak konsumen yang aktif di media sosial menggunakan
smartphonenya sehingga beberapa pemasar menggunakan media sosial sebagai
strategi pemasarannya. Dari data tersebut terlihat muncul pola baru dalam
konsumen, artinya kita harus mempertimbangkan media digital sebagai bagian dari
strategi pemasaran kita. Kita tidak terus-menerus hanya memikirikan
strategi-strategi konvensional karena orang sudah tidak lagi memperhatikan
billboard yang ada dijalan dan tidak lagi membaca brosur konvensional dengan
baik sehingga dengan kita menggunakan media-media konvensional sudah tidak
cukup efektif dan efisien lagi bagi perusahaan atau seorang entrepreneur. Jika
kita masih menggunakan pemasaran melalui brosur ataupun billboard, orang-orang
hanya melihat dan membacanya sekali saja lalu tidak akan melihat dan membacanya
lagi.. Berbeda halnya jika kita melakukan pemasaran melalui media-media
digital, contohnya di media sosial. Berdasarkan data, rata-rata orang
menghabiskan waktu mereka untuk mengakses internet atau media sosial selama 8
jam. Jadi, ini bisa menjadi peluang yang besar bagi entrepreneur untuk
menggunakan media digital sebagai media promosi atau media pemasarannya.
Lalu bagaimana strategi yang harus dirancang agar
usaha kita semakin tumbuh dan berkemban?, agar produk kita semakin dikenal? dan
agar kita mampu berdaya saing dengan persaingan yang ada di lingkungan kita?
Yaitu dengan menggunakan konsep SOSTAC Marketing Diagram. SOSTAC yaitu
Situation analysis, Objectives, Strategy, Tactics, Actions, dan Control.
Situation analysis menjelaskan tentang where are we
now? (sekarang posisi kita sedang berada dimana?). Jika kita ingin
menggunakan digital marketing maka kita harus tau terlebih dahulu anilisis
situasinya. Misalnya :
·
Goal perfomancenya bagaimana (5Ss yaitu, sell,
serve, sizzle, speak, save).
1.
Sell, kita harus mencatat terlebih dahulu posisi
tingkat penjualan kita seperti apa.
2.
Serve, bagaimana kita memberikan layanan kepada
konsumen kita, nilai tambah apa yang sudah kita berikan.
3.
Sizzle, bagaimana kita melakukan ektensi terhadap
produk dan layanan yang kita punya.
4.
Speak, bagaimana kita membangun hubungan dengan
konsumen, bagaimana kita mengomunikasikan produk dan layanan yang kita punya
kepada konsumen.
5.
Save, apakah sudah cukup efisien dalam hal biaya.
·
Customer Insight, yaitu bagaimana pandangan customer
terhadap keberadaan kita.
·
E-Marketplace (SWOT), kita juga harus menganalisis
SWOT usaha kita agar bisa mengevaluasi bisnis kita.
Objectivies atau sebuah tujuan menjelaskan tentang where
do want to be? (apa tujuan kita?). Jika kita sudah tau posisi kita sekarang
dan apa tujuan kita. Objectivies ini terdiri dari 5Ss. 5Ss ini kita ubah dengan
mengembangkan penjualan, mengembangkan layanan, mengubah sizzle yang kita
inginkan, mengkomunikasikan produk dan layanan seperti yang kita inginkan, dan
mengukur keefisienan yang didapat agar dapat mencapai tujuan.
Strategy menjelaskan tentang how do we get there (bagaimana
cara kita agar bisa mencapai tujuan?). Cara menyusun strategi :
·
Segmentation, targeting and positioning. Segmen kita
siapa, target kita siapa dan positioningnya seperti apa.
·
OVP ( Online Value Preposition), apa nilai keunggulan
dalam bisnis kita.
·
Sequence (credibility before visibility), bagaimana
kita meningkatkan kredibilitas kita melalui media digital.
·
Tools (web, functionality, e-mail, IPTV, etc), channel
apa saja yang kita gunakan, media apa yang kita gunakan untuk digital marketing
kita.
Tactics menjelaskan tentang how exactly do we get there?
(cara-cara yang lebih generik yang kita lakukan seperti apa?).
·
E-marketing mix apa saja yang kita lakukan, bagaimana
communication mixnya, dan bagaimana memperluas social networking, media
platform apa saja yang kita gunakan.
·
Details of contact strategy, ini terkait dengan
bagaimana kita menjalin komunikasi, bagaimana kita melakukan penjadwalan
tentang posting, bagaimana upaya kita melakukan taktik yang menarik perhatin
konsumen
Action menjelaskan tentang the details of tactics. Kita
perlu menerapkan atau mempraktekkan taktik yang sudah kita buat agar bisa
mencapai tujuan.
·
Responsibilities and structures,
·
Internal resource and skills,
·
External agencies.
Contoh dari action misalnya kita melakukan promosi
adsanse melalui media sosial seperti, facebook, Instagram, twitter. Dan juga
melakukan strategy hastags.
Control menjelaskan tentang how do we monitor performance. Kita perlu menyusun key performance indicator. Apakah penjualan kita naik sesuai dengan tujuan kita, apakah kita sudah memberikan nilai tambah produk ataupun layanan kita, apakah kita sudah meningkatkan kepuasan konsumen kita, apakah kita sudah menjalin hubungan yang tepat, apakah langkah-langkah, strategi, action yang sudah kita lakukan sudah cukup bisa memenuhi target kita, apakah sudah cukup mengarahkan kita ke tujuan yang kita inginkan? Contohnya, berapa followers yang bertambah di media sosial kita, kemudian penambahan followers ini berapa persen yang melakukan pembelian terhadap produk kita, apakah sudah sesuai dengan target yang kita inginkan? Jika belum cukup mencapai target, maka kita harus kembali menyusun strategi karena ini merupakan siklus agar kita bisa mencapai tujuan. Artinya, jika kita ingin mengembangkan sebuah usaha, kita tidak bisa berhenti begitu saja jika belum cukup mencapai tujuan. Kita dituntut untuk lebih kreatif, inovatif, dan melakukan berbagai macam improvement atau gerakan yang kita lakukan untuk meningkatkan usaha kita.
Komentar
Posting Komentar